Thursday, April 12, 2012

Perbesar Payudara Kehilangan Suami dan Anak Sakit



Seorang wanita di China yang menggunakan gel pembesar payudara diceraikan, setelah suaminya menuding suntikan steroid ke payudara istrinya adalah penyebab cerebral palsy yang diderita anaknya, lapor harian Guangzhou Daily sebagaimana dikutip China Daily Jumat (06/04/2012).

Wanita asal Provinsi Anhui berusia 40 tahun itu mengatakan kepada koran tersebut, bahwa dia telah menghabiskan 5.000 yuan (USD747) untuk memontokkan payudaranya dengan menggunakan suntikan Amazingel pada tahun 2003 di sebuah klinik.

Zhou Shaoping, nama wanita itu, memontokkan payudaranya untuk menarik perhatian para pria, setelah dia dicampakkan oleh mantan kekasihnya.

Tahun 2006, Zhou melahirkan seorang bayi perempuan, hasil hubungan dengan seorang pria kekasih barunya. Satu tahun kemudian mereka menikah.

Selama tiga bulan Zhou terus menyusui bayinya dengan ASI, meskipun ia curiga air susunya tidak seperti biasa, berwarna agak kekuningan.

Bayi itu kemudian diketahui mengidap cerebral palsy. Namun, tidak jelas apakah sakit anak itu disebabkan oleh gel yang disuntikkan ke payudara ibunya.

Setelah Zhou dan suaminya menghabiskan banyak uang untuk menyembuhkan bayi mereka, keduanya mulai bertengkar.

Si suami baru mengetahui kemudian bahwa istrinya pernah menyuntikkan cairan steroid ke buah dadanya untuk memperbesar ukurannya. Dia menyalahkan istrinya akan hal itu, lalu pergi meninggalkan wanita itu.

Zhou mengatakan bahwa ini kini harus berhenti bekerja demi merawat putrinya dan terpaksa tinggal menumpang dengan orangtua.

Kepada Guangzhou Daily dia mengatakan bahwa payudaranya terasa sakit, tapi dia tidak yakin apakah hal itu disebabkan oleh gel 'ajaib' yang pernah disuntikkannya dulu.

Di Prancis dan Eropa belum lama ini dihebohkan dengan kasus kebocoran implan silikon untuk memperbesar payudara wanita. Implan buatan pabrik PIP –yang sudah gulung tikar– diyakini tidak sebagus promosinya, karena dibuat dari silikon untuk industri yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya. Jean-Claude Mas, bekas pemilik perusahaan itu, akhirnya diseret ke meja hijau. Ribuan wanita yang memasang implan buatan PIP diminta untuk melakukan operasi pencopotan bantalan silikon itu dari payudara mereka. Pemerintah Prancis bahkan bersedia membiayai operasi pelepasan silikon itu, demi mencegah bahaya kesehatan massal yang lebih besar.*


Referensi by: Hidayatullah.com

Artikel Terkait :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 comments:

 

Blog IrArsal Copyright © 2012 Bitiq is Designed by Arsal, The Blog Full of Sharing